Nothing to regret, just lesson to learn

Hari kamis yg sepi, seharian gerimis dan mendung saja..lil' D ikut ibunya kerja sebentar, bertemu ibu2 PKK Sukahati untuk berbagi ttg langkah2 mengembangkan bakat anak, dan my lil' D sudah menemani dengan baik, anteng...hihih banyak aliran makanan juga si buat dia..hahahah. wah sudah dini hari tampakya, sudah hari jumat 28 feb 2014 :) february gone real fast! alhamdulillah sudah banyak berkah dilimpahkan kepada kami..oh ya, di bulan februari ini juga saya telah mendaftarkan diri untuk ikut eatpraydoula beasiswa periode maret 2015. Dan banyaaaak PR yg harus dikerjakan..insyaAllah pelan2, yg pasti harus dimulai.

Kalau saya baca blog, rasanya capek banget kalau cuma tulisan, mkn karena saya baca via layar monitor PC :D heheheh maklum gadgetnya ga compatible baca2 dengan jelas...jadi kalau baca blog, suka banget yg banyak foto2...for me, hundred yes, pictures are louder than words. heheheh Nah, kali ini random pic yg ingin di share :) kamera BB aja, kabur2 dikit oke,,bagi saya kenangannya..(alesan ga punya kamera ciamik) hihihi.. Banyuwangi, bersama mbah2nya Damar :) Damar's first swimming experience Ceria di Taman Topi   joged sambil nunggu kereta di St.BojongGede experimen dengan ban berenang, alhasil nangis karena ga bisa keluar. yeah! aku bisa pakai sepatu ayah! main kano di Ahpoong, tp Damar tampak tegang selama perjalanan dancing all around!  give me 'L' 1st b'day photo studio

Menjadi Ibu dari anak usia menjelang 2 tahun itu makin complicated...(baru mau 2 tahun loh..belum kompleks2 amat tampaknya), tapi saya masih saja kewalahan..masih saja salah dan saya mau terus belajar, belajar mengenal diri dan mengenal anak. Damar sudah tumbuh menjadi batita, beberapa tingkahnya yg terkesan sangat memaksakan kehendak, ya tentu terasah dari pola asuh saya yg mungkin kurang tepat :) nobody's perfect tough, but i keep learning...baca2, mendengar dan bercerita. Di usia 19 bulan ini, Damar belum lancar berbicara, kalimat yg jelas hanya "Ayah" hihihi..kata lain kadang terdengar jelas seperti "satu", "apa ini", "mam", "enyak", "kereta" tp masih bubbling, so far tidak ada kesulitan untuk berkomunikasi, dia mengerti arahan yg diberikan, seperti ambil, buka/tutup pintu, ke kamar mandi, ketuk, masukkan, tidak boleh dll. :) is just a matter of time and more stimulation. Kemarin kami bertemu psikolog anak yg b