Weaning With Love , proses menyapih Damar (2th, 4 bln)

Dear Magic March,  thanks God for the smooth weaning process :)


Maret ini, tepat tanggal satu, saya berusaha mulai menyapih Damar. Rencana menyapih di bulan Maret ini sudah saya 'bisikkan' ke Damar sejak bulan Januari, selain menyiapkan Damar, itu juga menyiapkan saya secara lahir dan bathin, karena pasti akan berat juga bagi saya untuk lepas menyusui Damar :').
Kesiapan dan kemantapan saya selain usia, adalah pola menyusu Damar yang sudah berkurang dan hanya cari kenyamanan alias ngempeng, bukan lagi menyusu..walau ASI memang masih ada, 

Proses awal menyapih, saya lakukan sangat perlahan, pernah salah pola juga, mencoba nyapih tapi kesepakatan kurang kuat baik saya dan Damar, akhirnya cuma berujung gagal, dan nenen masih berlangsung (sekitar Desember 2014).

Kini saya coba siapkan diri, tangal 28 feb, saya kembali 'bisikkan' ke  Damar, bahwa Damar sudah besar, sudah 2th 4 bln, dan bulan maret nanti nenenya sudah berhenti, nenennya diganti minum jus buah, teh, air putih atau susu. Dia mengangguk, entah paham atau tidak..tapi kalimat itu sudah sering saya ulang-ulang sejak januari. Namun kegalauan saya memuncak kala Damar positif kena virus flu, dia batuk pilek. Sempat gamang, ragu apa akan jalani sesuai komitmen bahwa bulan maret tidak nen, atau ada kompensasi extend? Namun bismillah, saya coba tetap konsisten ke Damar. Malam tgl 28 feb, dia nenen dan saya puas2in nenenin Damar..arrgghh sekarang kok malah jadi rindu nenennin Damar :')

Tepat tanggal 1 Maret, pagi hari pas bangun tidur, Damar nangis minta nenen...saya ingatkan bahwa ini sudah maret, nenennya ganti minum jus atau milo (kebetulan ada stok susu milo), dia pilih susu milo, oke pagi ini sukses tanpa drama, dia bangun, minum susu milo pilihannya.
Siang hari memang jadi agak susah tidur, biasanya tinggal nenen dan tertidur...putar otak kali ini, saat dia terlihat ngantuk, saya ajak jalan2, dan 3 hari ini sukses tidur siang di mobil.
Malam hari kami memang masih struggling, selain Damar batuk pilek yg bikin dia ga enak badan, malam2 dia masih resah, ga minta nenen setelah hari kedua, cuma bangun nangis, minta minum air putih, lalu tidur lagi.

Alhamdulillah, ini sudah hari ke 4, tak ada drama, semua sepakat, walau saya sempat melemah saat dia demam krn pilek...tp saya harus kuat, untuk Damar. Sampai2 saya minta penguatan oleh psikolog anak mas Angga, penulis buku "Anak Juga Manusia" :
" Kalau sudah disiapkan menyapih, hindari segala aktifitas yg berhubungan dengan menyapih, beri anak aktifitas asyik di jam2 dia menyusu. Tetap berikan pilihan pada anak dengan "menu" selain nenen pada jam2 dia menyusu".
Walau memang sudah paham teorinya demikian, tapi aplikasinya sungguh ga mudah..si ayah aja udah bilang "aku ga tega" hihihihi...tp support dr sekitar perlu, ya salah satunya say minta penguatan mas Angga tadi..heheheh, its work!

Sekarag, saya mau berbagi catatan untuk mommies yg mau memulai perjuangan menyapih (utk anak 2th+), ini pengalaman saya (siapa tau berguna buat proses sapih anak yang kedu...klikkk (mati lampu) :D;
1. Ibu harus siap lahir bathin, anak mah tinggal ikut kesepakatan.
2. Siapkan energi, karena mungkin anak akan ada masa rewel, harus siap energi extra fisik dan mental, beres2 rumah, nyuci, setrika, masak bisa di pikir 'simple' dulu, dengan asisten ataupun tidak.
3. Sudah dibicarakan dengan anak, dalam artian anak diberi penjelasan..saya mulai sejak 2 bln sebelum waktu nyapih.
4. Beri anak pilihan selain nenen, misal minuman kesukaan (jus, air putih, susu).
5. Beri anak aktivitas yg menyenangkan, bermain asyik, makanan kesukaan, jalan2
6. Tetapkan hati dan berjuang bersama anak...karena nyapih itu tidak mudah bagi Ibu :)

Intinya si ibu dan anak harus disiapkan :), jangan memaksa diri, kalau memang masih mau menyusui ya monggo, karena memang menyusui itu nyamannya luar biasa bagi ibu dan anak (saya sendiri ga pernah disapih, masih ngempeng ibu hingga SD..hihihi, saya anak tunggal dan ibu hamil dan melahirkan saya setelah menunggu 12th perkawinan).

insyaAllah saat semua siap, no drama, no trauma, semua berjalan lancar...amin.

Salam hangat, dari Ibu yang baru 4 hari sukses menyapih :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My parenting daily

Rasa dalam tiap asa

Dag Dig Dug Bahagia nya MPASI